11 Cara Bad Bos menggagalkan Kinerja Ulasan Anda

Kinerja evaluasi: dilakukan dengan baik, mereka besar untuk karyawan - dan majikan.

Terlalu buruk begitu banyak ditangani buruk.

Berikut adalah hal-hal sebelas untuk menghindari ketika Anda membuat dan menyampaikan evaluasi kinerja:

1. Jangan berbicara tentang rencana pembangunan Anda tidak benar-benar yakin Anda dapat memberikan.

Anda mungkin ingin menawarkan pelatihan. Anda mungkin berniat untuk menawarkan pelatihan. Tapi jika Anda tidak yakin Anda akan dapat, tetap tenang. Jangan membuat harapan Anda tidak dapat memenuhi. (Dan jika Anda merasa yakin dan kemudian menyadari bahwa Anda tidak bisa karena Anda tidak memiliki dana, waktu, dll .-- kemudian memberitahu karyawan mengapa. Segera.)

Dan tidak mengatakan "mudah-mudahan" atau "mungkin" atau "mungkin." Karyawan tidak mendengar "mungkin." Karyawan mendengar "pasti."

2. Jangan menyelidiki kepribadian.

Mungkin karyawan benar-benar adalah mudah marah atau murung atau downer. Baik: Berbicara tentang bagaimana sifat-sifat kepribadian menampakkan diri. Bicara tentang perilaku yang dihasilkan. Bicara tentang kali ia membentak pelanggan atau mengkritik karyawan lainnya.

Selalu berbicara tentang perilaku, tidak kepribadian.

3. Jangan berbicara tentang karyawan lain.

Jangan membandingkan satu karyawan dengan karyawan lain. Selalu mengevaluasi kinerja karyawan terhadap standar, tujuan, dan sasaran.

4. Jangan tanya karyawan tersebut bagaimana dia merasa dia tampil.

Apa gunanya? Jika karyawan luar biasa, jangan berharap dia untuk meniup tanduk sendiri. Anda melakukannya. Katakan padanya dia luar biasa.

Jika dia sub-par, jangan berharap dia untuk mengatakan demikian. Jelaskan mengapa dia jatuh pendek di bidang utama dan kemudian fokus pada membantunya meningkatkan.

5. Jangan lupa contoh-contoh konkret.

Apa pun yang Anda berbicara tentang Anda harus dapat membuat cadangan dengan contoh-contoh spesifik. Jika Anda tidak memiliki sebuah contoh, terutama untuk negatif, tidak membawa itu.

Dan berbicara tentang contoh ...

6. Jangan hanya memberikan contoh nyata baru-baru ini.

Jika Anda mengevaluasi kinerja selama tahun lalu, pastikan Anda memiliki contoh yang mencerminkan sepanjang tahun. (Itu sangat penting jika karyawan melakukan hal-hal besar di awal jangka evaluasi, ia akan menghargai bahwa Anda mengingat semua kontribusi.)

Evaluasi dirancang untuk menginformasikan serta memotivasi, sehingga memberikan "tua" contoh membantu karyawan fokus pada kinerja yang baik sepanjang tahun, bukan hanya dalam beberapa bulan sebelum evaluasi berikutnya.

7. Jangan membantah.

Anda dan karyawan mungkin tidak setuju. Itu alami. Jadi mendengarkan. Jadilah profesional. Diskusikan. Memberikan alasan. Bagi perspektif Anda.

Tapi jangan berdebat. Anda berdua akan lose.8. Jangan sayap itu.

Jika karyawan mengajukan pertanyaan dan Anda tidak tahu jawabannya, katakan demikian. Jika karyawan mengajukan pertanyaan Anda tidak dapat menjawab - seperti tentang karyawan lain, atau pelanggan, atau vendor - kemudian berkata begitu.

9. Jangan menunggu sampai hari review.

Jika dia melakukan sesuatu dengan baik, katakan padanya. Jika ia membuat kesalahan, katakan padanya - dan menjelaskan apa yang bisa dilakukannya kali.

Tidak boleh kejutan selama review yang sebenarnya; jika apa pun yang Anda katakan datang sebagai kejutan untuk karyawan, Anda tidak melakukan pekerjaan Anda.

10. Jangan memperlakukan semua tujuan yang sama.

Tentu saja Anda mengevaluasi karyawan terhadap pengukuran kinerja standar dan tujuan. Kemudian Anda dapat menetapkan peregangan atau pengembangan tujuan. Keren.

Tapi tidak memperlakukan kedua sama. Menurut definisi tujuan peregangan sulit untuk dicapai. Gagal memenuhi harapan standar masalah; gagal untuk memenuhi tujuan peregangan tidak. Jangan "ding" seorang karyawan karena gagal untuk sepenuhnya mencapai sesuatu yang benar-benar menakjubkan. Rayakan fakta mereka datang dekat - karena, setelah semua, itu berarti dia capai lebih.

Dan yang tak kalah ...

11. Ingat itu semua tentang karyawan - tidak Anda.

Ulasan kinerja mungkin satu-satunya kali karyawan benar-benar dalam sorotan. Jadi jangan membajak pertemuan. Jangan berbicara tentang diri Anda. Jangan berbicara tentang tujuan atau kepentingan Anda. Tetap fokus sepenuhnya pada karyawan.

Ini waktunya. Ini waktunya. Ini bukan waktu Anda. Pastikan setiap karyawan meninggalkan perasaan evaluasi mereka seperti itu.